Apakah perbedaan karma dengan
takdir? Apakah Hindu percaya takdir? Mungkin pertanyaan tersebut pernah
terlintas dalam benak kita. Perbedaan karma dan takdir adalah sebagai berikut:
Takdir : Tuhan menentukan nasib
manusia secara sepihak dan sewenang-wenang, konon, menurut Islam, Allah
meniupkan roh manusia kedalam tubuh janin ketika janin itu berusia 40 hari di
dalam kandungan ibunya. Pada waktu itulah ditentukan apakah dia akan jadi orang
baik (penghuni sorga) atau orang jahat (penghuni neraka). Kristen tidak
menjelaskan soal ini, mengenai kapan jiwa manusia dibentuk dan kapan ia masuk
ke dalam tubuh manusia.
Takdir bersifat definitif dan
tertutup, artinya manusia tidak dapat merubah takdir yang telah ditetapkan oleh
Allah. Tidak ada kehendak bebas pada manusia, karena semua sudah ditentukan
oleh Allah sebelumnya. Karena tidak ada kehendak bebas, seharusnya manusia
tidak bertanggung jawab. Tetapi anehnya, di dalam agama-agama ini ada Hari
Pengadilan Terakhir, pada hari itu setiap manusia diadili atas perbuatan mereka
yang sebenarnya hanya sekedar menjalankan apa yang telah ditetapkan Allah.
Setelah diadili mereka dikirim ke sorga atau neraka, sesuai perbuatan yang
telah ditakdirkan, dimana mereka menikmati kesenangan dan siksa badan secara abadi.
Oleh karena itu, takdir sangat
tidak rasional, tidak adil dan kejam. Dogma takdir melahirkan sikap fatalistik,
semua digantungkan pada Allah, manusia tidak perlu berusaha. Buat apa berusaha
karena semua sudah ditakdirkan oleh Allah.
Hindu percaya Karma dan tidak
percaya takdir.
Sumber: Petunjuk Untuk Yang Ragu