Sekilas

HINDU AKAN SELALU ADA?

Sejarah sudah membuktikan, Agama Hindu tetap ada, padahal agama-agama sejamannya sudah banyak yang punah, seperti agama Mesir, Yunani, Romawi, Persia dll;  dan agama-agama baru yang agresif bermunculan.

Kalau dilihat sejarah India, kita dapat menarik kesimpulan Hindu tidak mudah runtuh. India dijajah selama 800 tahun oleh Islam dan 200 tahun oleh Inggris yang membawa Kristen, ditindas, diserang secara fisik dan ideologi tetapi hanya 25% yang pindah agama.

Di Indonesia berbeda. Dari seluruh Nusantara yang beragama Hindu sekarang tinggal 5%. Penyebabnya adalah keyakinan Hindu belum kuat karena sebagian berupa praktik ritual, dan penguasaan atas Tattwa (Filsafat) dan Susila (Etika) masih belum tertanam dengan baik. Disamping itu umat Hindu Nusantara terlalu toleran, mengira umat agama lain juga sama tolerannya dengan mereka.

Hindu telah diserang secara ideologi, psikologi bahkan secara fisik oleh agama-agama misi yang agresif, tetapi Hindu akan tetap hidup dan berkembang. Mengapa demikian? Apa kekuatan Hindu? Hindu bukanlah agama hukum atau agama dogmatik. Hukum itu mengikuti perkembangan masyarakat, dengan kata lain hukum cepat usang. Hukum yang dibuat 10 tahun lalu bisa saja sekarang sudah usang. UUD 1945 saja dirubah. Nah, agama yang berdasarkan atas hukum, juga akan cepat usang apalagi atau lebih-lebih bila hukum itu dipercaya sebagai dibuat oleh Tuhan. Mau dirubah tidak mungkin, karena buatan Tuhan, hanya Tuhan yang boleh merubah. Sedangkan Tuhan dalam agama-agama Hukum tidak lagi mengangkat Nabi, melalui siapa Dia menyampaikan perubahan itu.

Dogma akan mudah sekali hancur meleleh di bawah sorotan cahaya akal. Jadi agama-agama hukum sekaligus dogmatik mengalami kesulitan luar biasa mengikuti perjalanan sejarah, mengikuti kemajuan peradaban. Mereka harus melakukan perubahan yang radikal, kalau tidak mereka akan jadi penghalang peradaban, kalau berkuasa atau menjadi dinosaurus karena kalah melawan waktu.

Hindu adalah agama filosofis dan spiritual. Ia lentur menghadapi sejarah, seperti telah terbukti. Ketentuan-ketentuan hukum bukan dianggap Sruti tetapi Smerti (tradisi), seperti terdapat dalam Manawa Dharma Sastra. Oleh karena itu, bila ada ketentuannya yang tidak sesuai dengan jaman, dengan mudah kita tinggalkan. Dan oleh karena itu pula orang-orang Hindu seharusnya memahami filosofi dan spiritualitas agamanya. Agama Hindu adalah Sanatana Dharma, kebenaran yang abadi.


Jadi Hindu Dharma akan selalu ada disetiap peradaban. 

Sumber: Petunjuk Untuk Yang Ragu